Posts

Showing posts from 2020

Aksa

Aku menghempaskan tubuhku di atas kursi halte bus, melepas ransel kemudian mengipasi wajah. Kenapa Maumere selalu sepanas ini? Peluh membanjiri wajahku, membuat rambutku lepek dan wajahku cemong oleh debu. "Panas, mbak?" Suara berat seorang pria terdengar dari sebelah kananku. Aku menoleh, mendapati seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut panjang sebahu yang acak-acakan disapu angin yang berhembus cukup kencang. Bahkan hembusan anginnya pun terasa panas. "Baru pertama kali ya ke sini?" Dia melanjutkan. "Iya" Jawabku singkat, tidak ingin membuka percakapan dengannya. Bertemu orang asing di tempat yang asing, apa yang bisa aku harapkan darinya? "Nunggu bus kemana?" Kali ini aku tidak menjawab, selain karena bus yang aku tunggu sudah datang, aku sedang tidak berminat bercakap-cakap apalagi dengan seorang pria. Aku meraih ransel dan berdiri menunggu bus berhenti. Sayangnya kami naik bus yang sama dan duduk bersebelahan di dalam bus reyot yang penu...

Di Kotamu

Aku sengaja datang ke kotanya, pada satu-satunya kesempatan yang aku miliki. Hari ini tidak begitu terik. Prakiraan cuaca tidak meleset sedikit pun. Kota ini berawan. Gumpalan awan kelabu menggantung di langit, sementara sinar matahari berusaha keras menyusup di celah-celah mereka, memberi sedikit warna dan cahaya dengan susah payah. Terima kasih, Tuhan. Aku berbicara dalam hati. Bahkan hanya dengan mengunjungi kotanya, rinduku terampuni. Kalau bisa, aku ingin berlama-lama di sini. Menyusuri jalanannya yang dipenuhi pepohonan, mengunjungi sebuah warung makan kecil di pasar yang berdinding anyaman bambu dan masih memasak dengan menggunakan tungku, atau duduk-duduk saja di pelabuhan mengamati orang yang lalu lalang hendak menyeberang. Aku menghirup udara sejuk kota ini kuat-kuat, menghidu aroma yang sudah bertahun tidak lagi aku rasakan tapi bisa aku ingat, berupa-rupa bau yang memaksaku menyusuri kembali jalanan yang sama, menyentuh pepohonan yang sama, menjejak rumput liar yang mung...