Posts

Showing posts from November, 2011

Curhatan Abad Ini

Allah, apa yang sedang dia lakukan disana? Pertanyaan seperti itu selalu terbersit di benak saya jika saya memikirkan seperti apa rupa suami saya kelak. Apa dia akan berdoa sama seperti yang saya minta kepadaMu? Apa dia juga sangat berharap agar segera dipertemukan dengan saya? Apa dia juga berdoa dengan penuh harap sama seperti ketika saya berdoa padaMu? Allah, kadang di hati ini timbul rindu yang teramat sangat pada sosok seseorang yang entah siapa Bisakah hamba memprediksi seperti apa dia? Apa dia akan sejalan dengan hamba nanti? Apa dia cerdas dan humoris? Mampu membuat hamba tertawa dan kagum dengan wawasannya? Apa dia punya visi dan misi yang jelas dalam hidupnya? Apa dia punya target-target yang jelas untuk hidupnya?

Third Step : Kota Pahlawan, Kota Kembang, Ibu Kota

Image
Akhirnyaaa…. Setelah berjuang selama 18 hari di diklat Pengelolaan Gadai Syariah di Surabaya dan deg-degan menunggu ijin cuti yang belum keluar, saya dapat bernafas lega. Rencana perjalanan Suarayaba – Bandung – Jakarta terlaksana juga. Dan untuk pertama kalinya saya akan naik kereta api! Yay! *ndeso Selesai penutupan diklat, saya dan dua orang teman berangkat ke stasiun Gubeng dengan taksi. Kalau dilihat sih suasana stasiun KA itu standar saja. Banyak porter lalu lalang, petugas keamanan, calon penumpang…tapi setidaknya tidak ada desak-desakan seperti yang sering saya lihat di berita di TV-TV. Mungkin karena arus balik hari raya idul adha telah selesai. Dengan menyeret koper besar dan bawaan seabrek, plus dua buah dus yang dibantu dibawakan sama Mas Arif (terima kasih Mas Arif, udah mau jadi porter untuk saya dan Ibu Ida :p) kami bertiga menunggu kereta di ruang tunggu sambil melihat pengamen elit di dalam stasiun. Kenapa saya bilang pengamen elit? Karena para pengamen itu mengg

Flying Alone

Menepuh perjalanan jauh sendirian ternyata seru juga. Serunya itu kalau lagi bengong di bandara nunggu boarding. Atau pas dapat kabar bahagia kalau penerbangan delay sampai hampir 3 jam. Seru juga waktu harus ke kamar kecil sendirian dengan barang bawaan sekampung atau kalau mau sholat dan mau pergi makan. Seru…seru… saking serunya saya mau sewa pesawat jet pribadi buat kemana-mana biar tidak usah berjelaga di bandara sambil melihat orang lalu lalang di depan saya. Mulai dari mbak-mbak bule yang cantik, suami istri yang romantis, pasangan muda yang heboh… semuanya ada di bandara dan bisa dijadikan bahan observasi perilaku penumpang maksapai penerbangan di Indonesia yang terkenal dengan kekaretan jadwal penerbangannya. Jadi bisa saya simpulkan, bepergian sendiri itu tidak seru kalau harus transit dan delay berjam-jam.

Alidya dan Tegar

Jika ada satu nama yang dapat mengahancurkan semua rencana pernikahan yang sedang aku susun ini, kebahagiaan yang sedang aku upayakan ini, maka satu nama itu hanyalah namamu…Tegar. Aku terlalu mencintainya. Bahkan hingga pada akhirnya aku akan menikah dengan seorang pria sempurna yang berkali-kali lipat jauh lebih baik dari Tegar. Tapi meskipun aku sangat mencintai Tegar, ada bagian hatiku yang menolak untuk menikah dengannya. Aku tak mau menjadi seorang istri yang terlalu bergantung kepada suaminya atau menjadi seorang istri yang terlalu mencintai suaminya. Karena jika suatu saat suamiku harus pergi meninggalkan aku, maka aku tak punya pegangan hidup apapun lagi. Karena itulah aku menolak ketika Tegar datang ke rumahku dan menyatakan keinginannya untuk menikahiku. Empat tahun yang lalu.

Sepuluh Benda Yang Selalu Menarik Perhatian Saya

1. Flat shoe. Mau sepatu kantor, sepatu kasual, sepatu pesta, saya suka yang flat. Lebih nyaman dan tidak terkesan sok tua. Saya kan belum tua-tua amat :p 2. Jam tangan. Mungkin karena sekarang pakai jam hasil menculik punya mama makanya tiap liat jam tangan pasti singgah sebentar buat milih-milih dan ujung-ujungnya tidak dibeli karena masih merasa lebih nyaman pakai jam tangan punya mama *tidak modal amat 3. Tas. Apalagi kalau ukurannya besar tapi tetap girlie. Lebih senang lagi kalau liat-liat backpack atau ransel-ransel keren. Pengaruh dari alam bawah sadar yang selalu ingin travelling kemana-mana. 4. Aksesoris dan pernak pernik etnik. Gelang-gelang dari batok kelapa atau bros dari kayu, kalung dari kulit pohon, gantungan kunci dari bambu, hiasan dinding dari kerang… semuanya yang terbuat dari bahan alami selalu terlihat lebih menarik. 5. Stationery. Meski sudah tidak lagi berlabel pelajar, tapi alat-alat tulis selalu menarik perhatian saya. Paling banter beli pulpen yang modeln