“There was a mysterious chasm between this island and the greater world, just like there was between old and young, ancient and new.” (The Sisterhood of the Traveling Pants) Santorini, Agustus yang hangat Aku menyusuri lorong dengan jalanan berundak dan menanjak, sisi kiri dan kanan dipagari oleh dinding-dinding rumah yang semuanya dicat berwana putih dengan daun jendela berwana biru cerah. Di tanganku tergenggam sehelai kertas putih kusut bertuliskan alamat sebuah penginapan yang akan aku tinggali di Oia, sebuah desa di pulau Santorini. Louloudi. Begitu nama penginapan yang tertulis di atas kertas. Aku yang sama sekali tidak bisa membaca abjad Yunani telah mengelilingi nyaris seluruh bagian desa ini demi melihat sebuah papan nama yang bertuliskan Louloudi atau minimal deretan huruf yang mendekati kata ‘louloudi’ itu. English please... Aku menyeka peluh. Meski cuaca di Santorini tidak sepanas Indonesia, berjalan memanggul sebuah carrier 50L dan berputar-putar tanpa ar