Amplop Coklat
Telah lama lewat masa-masa itu, sudah lama sekali lewat. Masa-masa dimana aku menyusuri pantai yang menarik garis panjang mengelilingi kota ini, berharap di antara orang-orang yang berjejalan itu aku bisa menemukan sosokmu dengan tiba-tiba. Atau ketika aku duduk termenung di sisi bukit yang membentangkan lanskap indah kota kecil kita, deretan atap rumah yang tampak mungil dari kejauhan dengan berbagai gradasi warna; merah, biru, coklat. Sebuah menara gereja menjulang kokoh seorang diri di tengah kota, tua dan kesepian dan dari kejauhan warna keemasan kubah masjid terbesar di kota kecil ini menemaninya. Hanya dari kejauhan. Seperti aku yang hanya bisa menemanimu dari kejauhan.