Kakak Jutek Dan Bocah Ileran
31 Desember 2013, jam 9 malam. Penduduk di kota kecil ini menyebutnya ‘kapal kayu’. Secara harfiah, kapal yang sedang aku tumpangi ini memang terbuat dari kayu tapi dengan ukuran yang cukup besar dan terdiri dari 3 dek. Malam ini aku akan menyeberang ke sebuah pulau kecil nun di depan sana, pulau Salakan namanya, untuk menghabiskan liburan tahun baru yang hanya tiga hari. Meski telah lama menetap di sebuah kota kecil di ujung timur sulawesi bernama Luwuk ini karena alasan pekerjaan, ini pertama kalinya aku benar-benar bepergian keluar daerah – selain ke kampung halamanku tentu saja. Aku memberanikan diri pergi seorang diri, nekat saja. Tidak ada teman-temanku yang berminat menghabiskan liburan tahun baru mereka di sebuah pulau kecil yang terpencil. Mereka semua yang aku ajak mundur dengan teratur. Kapal telah bergerak menjauhi dermaga tepat pukul 9 malam. Suasana kapal tampak lengang. Malam ini tidak begitu banyak penumpang yang ikut berlayar, mungkin mereka juga tak ingin me