Jika ada yang bertanya pada saya

Jika ada yang bertanya pada saya.

Jika ada yang bertanya pada saya apa itu kehidupan?
Maka saya akan menjawab bahwa kehidupan adalah kematian, karena kematianlah yang dapat memberi tanda bahwa sesuatu itu hidup atau tidak. kita hidup untuk mati. Tapi tidak dengan sia-sia, ALLAH menciptakan kita bukan tanpa makna. Jadi hidup adalah pencarian makna yang akan berakhir dengan kematian dan melanjutkannya dengan perhitungan makna hidup seperti apa yang kita jalani.


Jika ada yang bertanya pada saya apa itu sahabat?
Maka saya akan menjawab sahabat adalah kesedihan. Karena saat kita sedih, yang selalu terpikir oleh kita adalah sahabat kita, tempat berbagi kita, tempat menyimpan rahasia terbesar kita. Itulah sahabat. Siapapun dia. Bisa Ibu kita, teman kita, suami atau istri kita, adik-adik atau kakak-kakak kita, semua bisa menjadi sahabat. Karena terkadang justru sikap kita yang paling murni adalah saat kita sedih, bukan saat kita senang, dan kita akan butuh seseorang yang bersikap murni pada kita untuk dapat mengerti diri kita.

Jika ada yang bertanya pada saya apa itu cinta?
Maka dengan tersenyum saya akan menjawab kalau cinta bagi saya tak bisa didefinisikan. Arti dari cinta yang sesungguhnya hanya ada di sisi ALLAH. Kenapa? Karena saat kita saling mencintai karena ALLAH, kita tak akan punya kalimat yang mampu menjelaskan rasa saling mencintai karena ALLAH. Itu adalah hal yang terlalu indah, terlalu bermakna, dan bukan hanya cinta yang akan datang dan pergi setelah empat tahun kebersamaan. Dan tahukah bahwa rasa persahabat jauh lebih kekal dari cinta?

Jika ada yang bertanya pada saya apa itu kecewa dan rasa sakit?
Maka saya akan menjawab bahwa kedua rasa itu tak pernah ada. Kita akan kecewa jika kita menginginkan diri kita untuk kecewa. Dan kita akan merasa sakit jika kita memang menginginkan diri kita sakit. Ini hanya tergantung rasa. Bukan sesuatu yang nyata dan dapat dihancurkan.

Comments

Popular posts from this blog

Pierre Tendean (Lagi-lagi)

Antara Pierre Tendean dan Hiruk Pikuk Jalanan Di Depan Kantor

Saya dan Soe Hok Gie