Hidup Untuk Belajar
We live for learning
Memang benar, kita hidup untuk
terus belajar. Belajar bersedih, belajar tertawa, belajar bahagia, belajar
memahami, belajar menerima, belajar berbagi, belajar banyak hal yang nantinya akan kita
jumpai seiring bertambahnya masa hidup kita di dunia ini. Meski sebenarnya
pelajaran itu kita dapat dengan agak ‘terpaksa’. Terpaksa belajar menerima hal
yang tidak kita sukai, terpaksa belajar melegakan hati sendiri, terpaksa
belajar untuk tidak terlihat lemah. Ya, awalnya pasti kita tidak akan
menyukainya. Siapa sih yang suka bersedih? Siapa sih yang suka merelakan hal
yang paling dia inginkan? Saya pun tak suka. Saya tidak suka belajar
menenangkan diri yang gelisah karena bagi saya itu rasanya sulit. Saya juga
tidak suka belajar melihat sesuatu dari banyak sisi karena bagi saya itu
melelahkan. Tapi saya harus. Jika tidak saya hanya akan menjadi pihak yang
kalah, yang banyak mengeluh, yang banyak meratapi nasib.
Luar biasanya itu saat kita
menerima ‘hasil’ dari tugas belajar kita sebagai manusia selama ini. Hasil itu
berupa ‘hikmah’ atas segala kelelahan ketika kita belajar dulu. Hikmah mampu
membayar lunas seluruh air mata dan kegelisahan yang telah kita lewati.
Jika kita tidak belajar,
bagaimana kita bisa tau apa itu hidup? Apa hidup hanya untuk menunggu kematian?
Apa hidup hanya untuk menjalani siklus dan pola yang sama selama
bertahun-tahun? Bukankah seru jika kita belajar satu dua hal baru setiap
masanya. Belajar menangis untuk hal yang kita inginkan tapi tidak bisa kita
dapatkan. Belajar tersenyum bahagia untuk hal yang kita dapatkan dari Allah meski mungkin kita tidak menginginkannya. Belajar
bersabar dan bersyukur. Belajar memaafkan diri, belajar menerima takdir. Belajar
akan mendekatkan kita kepada Allah dengan cara yang berbeda. Dan ketika kita
mendekat kepada Allah dengan berjalan, Allah akan mendekat kepada kita dengan
berlari.
Kita hidup untuk belajar. Mau
tidak mau, suka tidak suka.
Unit Pelayanan Syariah Soho
9.25 am
Ditemani lagu dangdut dari
komputer teman *tolong selamatkan saya dari sini*
Comments
Post a Comment