Cerita Senja Kemarin



Hari ini kembali menghabiskan sore berkeliling tak tentu arah bersama sepeda motor butut kesayangan saya. Sepeda motor berwarna biru yang sudah cedera di sana sini.

Jadi mau kemana kita?

Daftar putar nomor 1
Adhitia Sofyan – Bandaged

In you all I wanted, In you everything
In to you I believe, everything will fall down in the end

Saya memutuskan berkendara menuju bandara, kemudian berputar dan berkendara menuju desa Bunga. Agak jauh sebenarnya untuk ukuran orang yang hanya ingin menghabiskan senja sambil bepergian tak tentu arah. Sedikit menyesal kenapa tidak membawa jaket karena ternyata angin berhembus cukup kencang.

Kadang saya spontan saja sepulang kantor singgah duduk di tepi pantai kilo 5 hingga menjelang maghrib atau jika ada orang lain yang datang dan mulai berisik mengganggu ketentraman saya sendirian, atau duduk di lalong tanpa melakukan apapun, hanya memesan pisang goreng dan segelas jus kemudian duduk memandangi bentangan gunung di seberang laut sana. Itu saja. Atau saya singgah di KFC, memesan banyak menu hingga pelayannya heran melihat saya mampu menghabiskan semua makanan itu sendiri saja – paket nasi ayam, kentang goreng, cream soup, puding, dan mocca float. Atau seperti yang saya lakukan sore ini, berkeliling tak tentu arah, kadang ke bandara, menyusuri garis pantai dan deretan penjual jagung rebus di tepi jalan, atau kadang mengelilingi semenanjung, menyusuri teluk lalong hingga pasar simpong.


Daftar putar nomor 2
Richard Sanderson – Reality

Met you by surprise I didn't realize
That my life would change forever
Saw you standing there I didn't know I'd care
There was something special in the air

Kali ini rute saya agak panjang. Dari bandara saya kembali memutar kemudian terus berkendara hingga tiba di pom bensin desa Bunga. Tidak sadar saya telah keluar dari kota kecil ini. Senja sudah pergi, awan kelabu bergumpal gemuk di langit, angin berhembus semakin kencang, tapi ini waktu berkeliling-tanpa-arah terpanjang yang bisa saya nikmati. Sendiri saja memandangi orang-orang yang lalu lalang di jalan – saya berpikir kenapa di kota sekecil ini tak ada seorang pun dari mereka yang mondar-mandir di jalan yang saya kenal. Apa ‘kekurangpergaulan’ saya sudah semakin parah?

Aneh sekali kemana pun saya pergi saya tak mengenal seorang pun yang saya temui. Di toko, di pasar, di warung kopi, bahkan di masjid kompleks ketika tarawihan. Kecuali penguni delapan rumah di blok rumah saya, tidak ada orang lain yang saya kenal di perumahan tempat saya tinggal. Saya sudah terlalu terbiasa menjadi makhluk individual dan tanpa sadar saya menikmatinya.

Daftar putar nomor 3
Sheila on Seven – Yang Terlewatkan

Mungkin salahku melewatkanmu
Tak mencarimu sepenuh hati
Maafkan aku
Kesalahanku melewatkanmu
Hingga kau kini dengan yang lain
Maafkan aku

Sedikit memikirkan perkataan yang sempat singgah beberapa waktu lalu. Kamu bertambah tua. Mungkin kamu bisa menunda, tapi waktu tidak. Dia akan terus berlari membawa sisa-sisa usiamu. Jangan terlampau pemilih.

Saya tidak menyangka masalah seperti ini akan jadi sangat rumit untuk beberapa orang, dan itu termasuk saya. Jawaban berupa gelengan demi gelengan kepala yang saya berikan ternyata menimbulkan sebuah prasangka berbeda. Prasangka mereka sebenarnya tidak salah, tapi menciutkan arti gelengan kepala saya hanya pada satu alasan, materi, ada rasa tidak nyaman yang membuat saya semakin enggan memikirkannya. Tentu saja salah. Saya hanya ingin seseorang yang sejak awal mampu membuat jantung saya berdetak dua kali lebih cepat...atau bahkan mungkin tiga kali lebih cepat dari biasanya. Saya tidak perlu menyukainya, nanti pasti akan. Tapi paling tidak sejak awal saya punya alasan untuk mengangguk. Mengiyakan. Dan mungkin suatu saat akan jadi alasan untuk mempertahankan dan memperjuangkan.

Mungkin nanti, ketika logika dan perasaan saya mengangguk selaras.

Daftar putar nomor 4
Adhitia Sofyan – Sudden Wonderland

If it’s written down
Then no one can erase
And if things go right
We might just have a chance

We’ve fall into
This sudden wonderland
Where things are calm
And slowly flows

Against all the odds
I walk you home tonight
And if things go right
I might just hold your heart


Menghabiskan sisa hidupmu dengan orang yang sederhana tidak akan membuat hidupmu sesederhana itu. Hanya mencintai dengan sederhana paling tidak bisa membuatmu merasakan jatuh cinta berkali-kali dengan orang yang sama.

Comments

Popular posts from this blog

Pierre Tendean (Lagi-lagi)

Saya dan Tahun 60-an

Antara Pierre Tendean dan Hiruk Pikuk Jalanan Di Depan Kantor