Hey, Miles!
Yes, Miles is enough.
Just like Francis is perfect but
Ucup is enough.
Ekspresi wajah Jack Black itu
selalu seperti sedang mengatakan ‘hey, gampar aku!’. Menyebalkan sebenarnya. Tapi
ketika saya tanpa sengaja menonton film The Holiday (lagi) dan melihat Jack
Black berperan sebagai Miles untuk kedua kalinya, saya justru jatuh suka
padanya.
Mungkin karena Miles punya
sesuatu yang diinginkan setiap perempuan di dunia ini : kemampuan untuk membuat
mereka tertawa. Miles sepertinya tidak pernah kehabisan ide untuk mengubah
wajah murung seorang perempuan menjadi berseri seperti yang dilakukan Miles
kepada Iris Simpkins.
Miles bukan seorang pria yang
tampan. Dia gendut, pendek, keriting, dengan wajah seperti yang saya katakan
tadi, ‘hey, gampar aku!’. Iya, wajahnya sungguh menyebalkan apalagi dengan
senyum licik itu. Tapi ketika dia mulai mengoceh, semuanya berubah. Miles menjadi
sosok yang menghibur sekaligus melindungi. Dia melindungi Iris dengan ocehannya
itu, membuat Iris lupa dengan sosok pria sempurna yang baru saja
meninggalkannya.
"Iris, if you were a melody... I used only the good
notes." –Miles
Bagian
terbaiknya, setiap orang harus paham, tidak ada yang mengejar kesempurnaan. Hanya
saja, tidak masalah menunggu sedikit lebih lama untuk seseorang yang
benar-benar tepat. Orang yang tepat, bukan orang yang sempurna.
Amat
pantas menunggu seseorang seperti Miles atau Ucup daripada terus-menerus
berharap pada seseorang seperti Francis atau pria-tidak-tau-diri yang disukai
Iris itu.
NB:
Francis dan Ucup adalah karakter dalam novel Traveler’s Tale-nya Adhitya Mulya
10.45 AM
Hujan (tadinya)
Comments
Post a Comment