Definisi Kesempurnaan
Pendar matari di pagi hari itu
selalu membingungkan saya.
Kadang saya merindukannya. Ketika saya duduk di tepi
jendela bermandikan sinarnya sambil minum secangkir susu atau kopi, atau sambil
membaca buku yang baru saya beli. Entah kenapa momen seperti itu selalu memberi
kehangatan dalam diri saya.
Tapi kadang saya tidak
menyukainya yang bersinar terlalu terik, ketika saya merindukan mendung
membelai langit. Jika saya lebih memilih deretan awan kelabu itu, bisa
dipastikan saya hanya sedang ingin tetap berada di pembaringan dengan belaian
sejuknya.
Kadang saya rindu kilaunya yang
menempel di samping kaca restoran di sebuah pedesaan, hari minggu pagi, setelah
seminggu penuh tenggelam dalam pekerjaan, kemudian duduk di sana sambil memesan
susu dingin dan bercakap-cakap denganmu. Menghabiskan akhir pekan kita berdua
saja di sudut kesempurnaan. Ah, yang ini baru sebatas impian.
Skip
Skip
Jika saya menutup mata, dan
membayangkan hidup sempurna saya, maka saya akan melihat sebuah rumah mungil di
pedesaan, dikelilingi oleh ladang, sawah, gunung, langit biru, awan tipis
berarak, orang-orangan sawah, kebun bunga dan buah, dan peternakan. Ahya, tak
lupa sebuah telaga kecil mengalir di dekat rumah saya. Airnya dingin dan sangat
jernih, tempat anak-anak saya nanti menceburkan diri sepulang dari bermain di
sore hari dengan tubuh penuh lumpur mereka.
Skip
Skip
Yang lebih penting bagi saya dari
semua kesempurnaan itu adalah, setiap pagi saya selalu terbangun di sisimu.
Melihatmu ada di sana jauh lebih indah daripada sebuah kehidupan sempurna di
pedesaan.
Definisi sempurna bagi saya
adalah kamu
Sayang, sampai saat ini saya
belum bisa mendefinisikanmu
Biarlah Allah yang mendefinisikan
kamu untuk saya.
Kamis, 19 Januari 2012
8.38 a.m
UPS SOHO
Still shine :)
vist back gan
ReplyDeletehttps://sarjuwongjawa.blogspot.com/